Suatu ketika, ada sebuah bunga matahari cantik dan indah, di sebuah kebun. Ya, dia tumbuh tidak jauh dari ibunya, sebuah bunga matahari yang hampir layu dan pucat. Bunga matahari kecil ini pun memandangi ibunya yang melayu dan pucat serta berkata “Aku cantik yah bu?” Sang ibu menjawab dengan senyum,
Hari berganti hari, ia pun menjadi bunga matahari muda yang paling cantik dari seluruh bunga matahari yang ada, hingga suatu hari ia merasa kepanasan akibat sinar matahari. Ia pun berteriak dan mengutuk hari itu. Ya dia mengutuk langit sepanjang hari itu. Langit sial!! Tubuhku kepanasan gara gara kamu!! Aku tidak butuh panas!!.
Keesokan harinya terjadi hujan sepanjang hari, ia pun kembali mengutuk langit atas apa yang terjadi saat itu, langit kurang ajar!! Gara gara kamu, tubuhku sakit menahan air hujan yang jatuh di atas kelopakku!! Ini membuat daunku rusak!! Seluruh penghuni kebun itu sudah memperingati sang bunga matahari muda, bahwa tumbuhan butuh sinar matahari dan air untuk bertahan hidup, namun bunga matahari muda tetap bersikeras mengutuk semuanya.
Keesokan harinya terjadilah mendung selama beberapa hari. tidak panas, tidak hujan, hanya mendung. Saat-saat terakhir, seluruh penghuni kebun itu mulai sakit, mereka kelaparan, mereka kehilangan matahari yang selama ini membantu mereka memproduksi makanan, mereka juga kehilangan air hujan yang dapat mereka minum. Namun kali ini, seluruh penghuni kebun itu mengutuk bunga matahari muda. Sang ibu pun terlihat semakin pucat, tak dapat berbuat apa-apa selain menyesali tindakan anaknya.
Bunga matahari muda menyesal, ia menangis sejadi-jadinya, meminta maaf kepada Tuhan, memohon supaya langit kembali menurunkan sinar matahari dan air hujan. Ketika mereka semua sudah hampir mati, matahari kembali bersinar selama setengah hari, dan sisanya kembali mendung dan hujan turun membasahi kebun itu. Semua kebun bersorak bergembira menikmati air hujan itu. Bunga matahari menyadari kesalahannya dan ia berjanji untuk mencintai apa yang tidak dia sukai.
Terkadang manusia itu seperti bunga matahari, Tuhan berikan apa yang kita butuh, namun karena kita menilai berdasarkan kacamata manusia, kita tidak tahu apa yang Tuhan rencanakan untuk kita.
Apa yang kita lakukan, hanya mengutuk, memaki, mengucapkan sumpah serapah tanpa mencari tahu apa yang coba Tuhan berikan untuk kita. Dan hasil dari tindakan kita adalah penderitaan orang lain. Jadi, belajarlah untuk bersyukur atas segala hal yang kita terima, karena Tuhan tahu apa yang kita butuhkan.
The Best
-
" KasihMu Terbesar " Jika seluruh Pohon menjadi pena Jika samudrapun menjadi tinta Jika cakrawala jadi kertasnya Takkan c...
-
"Ku'kan Terbang" FirmanMu Tuhan p’lita bagi kakiku JanjiMu terang bagi jalan-jalanku KebenaranMu mengikuti s’tiap ha...
-
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix . Linux merupakan sa...
Hit Hit
Senin, 15 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Look At the Clock
Chit Chat
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
0 Kritik dan Saran:
Posting Komentar